Selasa, April 28, 2009

Sudah Berakhir...

Wahh....aku harap pembelaanku ini masuk akal. Ya...karena seorang teman telah memvonis aku bersalah, padahal aku hanya berfilosofi sedikit.
Kemarin adalah acara wisuda sohibku, tapi aku malah tidak datang! Lho...kok gitu? Aku yakin dia kecewa. Tapi yang ku salutkan pada dia, dia mau bertanya...untuk ukuran seorang teman aku akui dia
punya nilai plus, tidak langsung memvonis tapi terlebih dahulu bertanya. Aku rasa cukup bijaksana.
Mungkin aku sedikit aneh ya...disaat temanku merayakan moment terpenting dalam hidupnya, eh...aku malah menghilang dari peredaran.
Mungkin aku terlalu berbahagia...sehingga aku anggap tugasku sudah selesai untuk membantumu dalam pencapaian wisuda. Kawan macam apa aku ini kalau hanya ada disaat
perayaan keberhasilanmu? Menjadi bagian dari keberhasilanmu lebih menyenangkan aku, itu pilihanku!
Naif ya.. kedengarannya! Tapi itulah aku. Aku pikir, dengan membaca ini, kau bisa memaafkan aku sobat.
Semoga kau masih mengingat ketika kita sama-sama berjuang di panasnya cahaya matahari, menembus hujan hanya untuk melanjutkan niatmu.

Tapi belakangan ini aku sedikit menyadari, ternyata masih terlalu sempit paradigmaku tentang seorang teman!
Teman itu ternyata harus mampu menyakitkan juga! Disaat aku membutuhkan teman, ternyata tidak ada kutemukan, ternyata aku sendiri. Sunyi!
Perasaanku hancur ketika beberapa waktu yang lalu ibuku datang ke kost-an ku meminta sedikit uang untuk melihat kakak kandungnya. Aku juga tidak
punya, aku berusaha meminjam dari yg disebut "teman"! Ternyata tak satupun uluran tangan yang datang kepadaku. Anak macam apa aku ini?
Hal yang aneh juga kualami dari "enaknya" berteman. Seorang "teman" meninggalkan aku jam 3 pagi, sementara kost ku 1,5 km lagi jauhnya..
Seorang teman lain menjadi tempatku mengadu, kata-kata keprihatinan yang dikeluarkannya...sampai suatu saat ketika aku minta tolong kepada dia untuk menjemputku
dia menolak, "jauh" itu katanya. Atau itu karena kepentinganku ya..andaikan demi kepentingannya, dari tempat yang lebih jauh pun aku dijemputnya.
Itulah yang disebut "teman"!

Belakangan aku sering kesulitan untuk tidur, pikiran-pikiran ini terus menggangguku. Sudah 2 kali aku masih tersadar pada jam 9 pagi! Wuih..aku rasa
sudah putus saraf tidurku hehehehe...(orang-orang sudah mulai terbangun, aku malah baru mau tidur). Aku coba untuk menulis dengan harapan bisa mengurangi hal-hal yang terus mengganggu pikiranku.
Aku juga berusaha belajar untuk berdamai dengan jiwaku, untuk menulis dan melupakan petualangan burukku. Mengingat mereka yang mengecewakan aku juga pernah berbuat baik bagiku.

Oh iya, aku juga ke gereja minggu lalu (tumben ke gereja ya..hehehe...), berdoa juga buat kelancaran esoknya, ya...di hari wisuda mu sobat.
Sekali lagi aku minta maaf, dan tolong jangan berpikir terlalu buruk tentang apa yg kulakukan. Aku cuma tahu sedikit, sedang Tuhan tahu banyak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar