Sabtu, Juni 18, 2011
Tarutung Kembali dilanda Gempa
Hari ini, 18 Juni 2011 pada pukul 18:58:00 WIB Tarutung kembali dilanda gempa berkekuatan 5,1 skala richter. Gempa ini merupakan gempa susulan, dimana sebelumnya pada tanggal 14 Juni 2011 pun gempa melanda Tarutung dengan kekuatan 5,5 SR. Beberapa warga merasa was-was, merekapun mendirikan tenda-tenda darurat didekat rumah mereka untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Beberapa rumah warga di daerah Gultom dan Sarula mengalami kerusakan cukup parah dan sebagian rata dengan tanah, gedung SMA N 1 Pahae dan beberapa gedung SD juga mengalami kerusakan yg cukup parah dan membuat para pelajar harus belajar di tenda-tenda darurat.
Dilaporkan juga bantuan dari berbagai pihak seperti Pemda Tarutung, Bank Sumut, PMI, Aparat TNI, Dinas Sosial, Jhonny Allen Marbun, PDI Perjuangan dll yg turut meringankan beban saudara/i kita disana (Pahae, Tarutung-red). Berikut foto-foto aktual dari TKP, dan tidak lupa teriring doa buat saudara/i kita disana...
Minggu, Juni 06, 2010
Tour 7 Waterfall at Mount Bunder Indonesia
Bunder mountain is in a village in the district Pamijahan, Bogor, West Java, Indonesia. Bunder mountain area has an altitude between 750-1050 meters from sea level (asl) and is largely owned by state forestry production forests are planted with pine trees. In the region there is a
campground with an outdoor training facility (outbound training). Bunder mountain known also by several waterfalls (Curug) and Ratu Crater.
Some Curug (waterfall) in Bunder mountain include Curug Cihurang, Curug hide, Curug Cigamea, and Curug Thousand. All these Curug
located near the highway so it is easy to reach. To reach the Queen Crater, visitors must conduct trekking as far as 14 kilometers from the Earth
Bunder mountain camp.
If you want to travel there, if the direction of the city of Bogor Baranang afternoon then went to the IPB and continue straight, then
You turn into or from the direction Cibatok Cikampak.
There you will meet with District Pamijahan, Bogor. You can pass Picung Mount or Mount Bunder.
At Mount Bunder you will see a very beautiful tourist area of beds, there are many villas.
Source:
Bunder 1
Bunder 2
Bunder 3
Kamis, Juni 03, 2010
Let's Traveling with Visit Bangka Belitung Beautifully Island 2010
Bangka Belitung Island is the two most beautiful islands into one regional government in Indonesia. It is located adjacent to the island of Sumatra (Andalas Island).
Natural state of the Province of Bangka Belitung Island is largely a lowland, valleys and small mountains and hills.
Low-altitude plateau averaging about 50 feet above sea level and altitude mountain areas, among others, to Mount Maras
reaches 699 meters in the District Belinyu (Bangka island), Mount Sharp Leg height is approximately 500 meters above sea level in Belitung Island.
While for hilly areas like Bukit Menumbing height reaches about 445 meters in the District and Bukit Mangkol Mentor
with a height of about 395 meters above sea level in the District of New Base. Small islands such as P. Lepar, P. Pongok, P. Mendanau and P. Nasik Strait, which has named the island the total amount to 470 pieces and is inhabited only
50 islands. Bangka Belitung Island is located in the eastern part of Sumatra, near the South Sumatra province. Bangka Belitung producing region known as
tin, has a beautiful beach and interethnic concord. The capital of the province is Pangkalpinang. Bangka Strait separates Sumatra and Bangka Island, while the Gaspar Strait separates the island of Bangka and Belitung islands. In the northern part
These provinces have the South China Sea, the southern part of the Java Sea and in the eastern part of Kalimantan Island which is separated from Belitung Island by
Karimata Strait.
Flora
Bangka Belitung Islands grow in various types of quality wood are traded to other regions such as: wood Meranti, Ramin, Mambalong,
Mandaru, Bulin, and other forest Kerengas.Tanaman is: Kapok, Jelutong, Pulai, Gelam, Meranti swamp, Mentagor, Mahang, Mangrove and others. Forest products
Another is a by-product of natural honey and rattan especially. Bangka Belitung Island Honey Honey is known for bitter.
Fauna
Bangka Belitung Islands fauna had more in common with the fauna in the Riau Archipelago and the Malaysian peninsula than with the Sumatra region.
Some kinds of animals that can be found in Bangka Belitung Islands, among others: Deer, monkey, monkey, monkey, Warthog, Tringgiling, Kancil, Weasel,
Eagle, Chicken Forest, Lemur, assorted snakes and Komodo.
Weather and Climate
Year 2007 air humidity in the Province of Bangka Belitung Island ranged from 77.4% to 87.3% with an average monthly reach 83.1%,
with rainfall between 58.3 mm to 476.3 mm and air pressure during the year 2007 approximately 1010.1 MBS. Average air temperature during the year 2007
in the province reached 26.7 oC with an average maximum air temperature of 29.9 oC and the average minimum temperature 24.9 oC. Highest maximum air temperature
occurred in October with air temperature 31.7 oC, while the lowest minimum temperatures occur in February and March with temperatures
amounted to 23.2 oC.
Bangka Belitung Islands have a tropical climate influenced by monsoons that experienced during the seven-month wet months and dry months of the year
for five continuous months. Dry months of the year 2007 occurred in August until October with rain days 11-15 days per month. For
wet months of rainy days 16-27 days per month, occurred in January until the month in July and November to December.
Selasa, April 28, 2009
Sudah Berakhir...
Kemarin adalah acara wisuda sohibku, tapi aku malah tidak datang! Lho...kok gitu? Aku yakin dia kecewa. Tapi yang ku salutkan pada dia, dia mau bertanya...untuk ukuran seorang teman aku akui dia
punya nilai plus, tidak langsung memvonis tapi terlebih dahulu bertanya. Aku rasa cukup bijaksana.
Mungkin aku sedikit aneh ya...disaat temanku merayakan moment terpenting dalam hidupnya, eh...aku malah menghilang dari peredaran.
Mungkin aku terlalu berbahagia...sehingga aku anggap tugasku sudah selesai untuk membantumu dalam pencapaian wisuda. Kawan macam apa aku ini kalau hanya ada disaat
perayaan keberhasilanmu? Menjadi bagian dari keberhasilanmu lebih menyenangkan aku, itu pilihanku!
Naif ya.. kedengarannya! Tapi itulah aku. Aku pikir, dengan membaca ini, kau bisa memaafkan aku sobat.
Semoga kau masih mengingat ketika kita sama-sama berjuang di panasnya cahaya matahari, menembus hujan hanya untuk melanjutkan niatmu.
Tapi belakangan ini aku sedikit menyadari, ternyata masih terlalu sempit paradigmaku tentang seorang teman!
Teman itu ternyata harus mampu menyakitkan juga! Disaat aku membutuhkan teman, ternyata tidak ada kutemukan, ternyata aku sendiri. Sunyi!
Perasaanku hancur ketika beberapa waktu yang lalu ibuku datang ke kost-an ku meminta sedikit uang untuk melihat kakak kandungnya. Aku juga tidak
punya, aku berusaha meminjam dari yg disebut "teman"! Ternyata tak satupun uluran tangan yang datang kepadaku. Anak macam apa aku ini?
Hal yang aneh juga kualami dari "enaknya" berteman. Seorang "teman" meninggalkan aku jam 3 pagi, sementara kost ku 1,5 km lagi jauhnya..
Seorang teman lain menjadi tempatku mengadu, kata-kata keprihatinan yang dikeluarkannya...sampai suatu saat ketika aku minta tolong kepada dia untuk menjemputku
dia menolak, "jauh" itu katanya. Atau itu karena kepentinganku ya..andaikan demi kepentingannya, dari tempat yang lebih jauh pun aku dijemputnya.
Itulah yang disebut "teman"!
Belakangan aku sering kesulitan untuk tidur, pikiran-pikiran ini terus menggangguku. Sudah 2 kali aku masih tersadar pada jam 9 pagi! Wuih..aku rasa
sudah putus saraf tidurku hehehehe...(orang-orang sudah mulai terbangun, aku malah baru mau tidur). Aku coba untuk menulis dengan harapan bisa mengurangi hal-hal yang terus mengganggu pikiranku.
Aku juga berusaha belajar untuk berdamai dengan jiwaku, untuk menulis dan melupakan petualangan burukku. Mengingat mereka yang mengecewakan aku juga pernah berbuat baik bagiku.
Oh iya, aku juga ke gereja minggu lalu (tumben ke gereja ya..hehehe...), berdoa juga buat kelancaran esoknya, ya...di hari wisuda mu sobat.
Sekali lagi aku minta maaf, dan tolong jangan berpikir terlalu buruk tentang apa yg kulakukan. Aku cuma tahu sedikit, sedang Tuhan tahu banyak.
Senin, Desember 29, 2008
Your Name
Read Revelation 20:1–15
Names are important! One of the first things we learned in kindergarten was how to write our name. Some letters might have been printed backwards or even upside down, but we took great pride in our accomplishment and wanted everyone to see how well we had written our name. As we grew older and learned how to write in cursive, we added a special flair to our signature that made it distinct.
Yes, our name is important and we want others to know it—and to spell it correctly. We work hard to get our name recognized in business or social circles. Accolades, when they come, give us momentary pleasure, but for some are not enough. Call it pride or the need to succeed, we probably all know someone who is driven to “get their name in lights,” so to speak. Perhaps that someone is you.
One day, Revelation 20:11–12 tells us, we will all stand before the Great White Throne where the books will be opened and we will be judged by the record of what we have done. Although we may have made quite a name for ourselves on earth and been applauded by many, all that will matter now is whether or not our name is recorded in the Book of Life.
Prayer Suggestion: Ask the Lord to help you live for Him.
Quicklook:Revelation 20:11–15
Source:
disini
Mampukah kita mencintai tanpa syarat ???
beliau adalah Bpk. Eko Pratomo, Direktur Fortis Asset Management yg sangat terkenal di kalangan Pasar Modal dan Investment, beliau juga sangat sukses dlm memajukan industri Reksadana di Indonesia . Apa yg diutarakan beliau adalah Sangat Benar sekali.. Silahkan baca dan dihayati.
*MAMPUKAH KITA MENCINTAI TANPA SYARAT*
(sebuah perenungan)
Buat para suami dan calon suami baca ya..... istri & calon istri juga boleh....
Dilihat dari usianya beliau sudah tidak muda lagi, usia yg sudah senja bahkan sudah mendekati malam, Pak Suyatno 58 tahun kesehariannya diisi dengan merawat istrinya yang sakit istrinya juga sudah tua. Mereka menikah sudah lebih dari 32 tahun.
Mereka dikarunia 4 orang anak disinilah awal cobaan menerpa, setelah istrinya melahirkan anak ke empat tiba2 kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan itu terjadi selama 2 tahun, menginjak tahun ke tiga seluruh tubuhnya menjadi lemah bahkan terasa tidak bertulang, lidahnyapun sudah tidak bisa digerakkan lagi.
Setiap hari pak suyatno memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi, dan mengangkat istrinya keatas tempat tidur. Sebelum berangkat kerja dia letakkan istrinya didepan TV supaya istrinya tidak merasa kesepian.
Walau istrinya tidak dapat bicara tapi dia selalu melihat istrinya tersenyum, untunglah tempat usaha pak suyatno tidak begitu jauh dari rumahnya sehingga siang hari dia pulang untuk menyuapi istrinya makan siang. sorenya dia pulang memandikan istrinya, mengganti pakaian dan selepas maghrib dia temani istrinya nonton televisi sambil menceritakan apa2 saja yg dia alami seharian.
Walaupun istrinya hanya bisa memandang tapi tidak bisa menanggapi, Pak Suyatno sudah cukup senang bahkan dia selalu menggoda istrinya setiap berangkat tidur.
Rutinitas ini dilakukan Pak Suyatno lebih kurang 25 tahun, dengan sabar dia merawat istrinya bahkan sambil membesarkan ke empat buah hati mereka, sekarang anak2 mereka sudah dewasa tinggal si bungsu yg masih kuliah.
Pada suatu hari ke empat anak suyatno berkumpul dirumah orang tua mereka sambil menjenguk ibunya. Karena setelah anak mereka menikah sudah tinggal dengan keluarga masing2 dan Pak Suyatno memutuskan ibu mereka dia yg merawat, yang dia inginkan hanya satu semua anaknya berhasil.
Dengan kalimat yg cukup hati2 anak yg sulung berkata ' Pak kami ingin sekali merawat ibu semenjak kami kecil melihat bapak merawat ibu, tidak ada sedikitpun keluhan keluar dari bibir bapak....... . ..bahkan bapak tidak ijinkan kami menjaga ibu' . dengan air mata berlinang anak itu melanjutkan kata2nya 'sudah yg keempat kalinya kami mengijinkan bapak menikah lagi,kami rasa ibupun akan mengijinkannya, kapan bapak menikmati masa tua bapak dengan berkorban seperti ini kami sudah tidak tega melihat bapak, kami janji kami akan merawat ibu sebaik-baik secara bergantian'.
Pak Suyatno menjawab hal yg sama sekali tidak diduga anak2 mereka.
'Anak2ku.... ..... Jikalau pernikahan & hidup didunia ini hanya untuk nafsu, mungkin bapak akan menikah..... .tapi ketahuilah dengan adanya ibu kalian disampingku itu sudah lebih dari cukup, dia telah melahirkan kalian.. sejenak kerongkongannya tersekat,... kalian yg selalu kurindukan hadir didunia ini dengan penuh cinta yg tidak satupun dapat dihargai dengan apapun. coba kalian tanya ibumu apakah dia menginginkan keadaanya seperti Ini.
Kalian menginginkan bapak bahagia, apakah bathin bapak bisa bahagia meninggalkan ibumu dengan keadaanya sekarang, kalian menginginkan bapak yg masih diberi Tuhan kesehatan dirawat oleh orang lain, bagaimana dengan ibumu yg masih sakit.'
Sejenak meledaklah tangis anak2 pak suyatno merekapun melihat butiran2 kecil jatuh dipelupuk mata ibu Suyatno.. dengan pilu ditatapnya mata suami yg sangat dicintainya itu.. Sampailah akhirnya Pak Suyatno diundang oleh salah satu stasiun TV swasta untuk menjadi nara sumber dan merekapun mengajukan pertanyaan kepada Suyatno kenapa mampu bertahan selama 25 tahun merawat Istrinya yg sudah tidak bisa apa2.. disaat itulah meledak tangis beliau dengan tamu yg hadir di studio kebanyakan kaum perempuan pun tidak sanggup menahan haru disitulah Pak Suyatno bercerita.
'Jika manusia didunia ini mengagungkan sebuah cinta dalam perkimpoiannya, tetapi tidak mau memberi ( memberi waktu, tenaga, pikiran, perhatian ) adalah kesia-siaan. Saya memilih istri saya menjadi pendamping hidup saya, dan sewaktu dia sehat diapun dengan sabar merawat saya mencintai saya dengan hati dan bathinnya bukan dengan mata, dan dia memberi saya 4 orang anak yg lucu2..
Sekarang dia sakit karena berkorban untuk cinta kita bersama..dan itu merupakan ujian bagi saya, apakah saya dapat memegang komitmen untuk mencintainya apa adanya. sehatpun belum tentu saya mencari penggantinya apalagi dia sakit.'
Sumber:
disini
1000 Burung Kertas (Cerita romantis yg mengharukan)
menggantungkannya di dalam kamar girl. Boy mengatakan, 1000 burung kertas itu menandakan 1000 ketulusan hatinya.
Waktu itu, girl dan boy setiap detik selalu merasakan betapa indahnya cinta mereka berdua.
Tetapi pada suatu saat, girl mulai menjauhi boy. Girl memutuskan untuk menikah dan pergi ke Perancis, ke
Sewaktu girl mau mutusin boy, girl bilang sama boy, "Kita harus melihat dunia ini dengan pandangan yang dewasa. Menikah bagi cewek adalah kehidupan kedua kalinya!! Aku harus bisa memegang kesempatan ini dengan baik. Kamu terlalu miskin, sungguh aku tidak berani membayangkan bagaimana kehidupan kita setelah menikah.!!"
Setelah Girl pergi ke Perancis, Boy bekerja keras, dia pernah menjual koran, menjadi karyawan sementara, bisnis kecil, setiap pekerjaan dia kerjakan dengan sangat baik dan tekun.
Sudah lewat beberapa tahun...
Karena pertolongan teman dan kerja kerasnya , akhirnya dia mempunyai sebuah perusahaan. Dia sudah kaya, tetapi hatinya masih tertuju pada Girl, dia masih tidak dapat melupakannya.
Pada suatu hari, waktu itu hujan, Boy dari mobilnya melihat sepasang orang tua berjalan sangat pelan di depan. Dia mengenali mereka, mereka adalah orang tua Girl.
Dia ingin mereka lihat kalau sekarang dia tidak hanya mempunyai mobil pribadi, tetapi juga mempunyai
Hujan terus turun, tanpa henti, biarpun kedua org tua itu memakai payung,tetapi badan mereka tetap basah karena hujan.
Sewaktu mereka sampai tempat tujuan, Boy tercengang oleh apa yang ada di depan matanya, itu adalah tempat pemakaman. Dia melihat di atas papan nisan Girl tersenyum sangat manis terhadapnya.
Di samping makamnya yang kecil, tergantung burung-burung kertas yang dibuatkan Boy, dalam hujan burung-burung kertas itu terlihat begitu hidup.
Orang tua Girl memberitahu Boy, Girl tidak pergi ke
Girl mengatakan, kalau pada suatu hari Boy akan datang ke makamnya dan berharap dia membawakan beberapa burung kertas buatnya lagi. Boy langsung berlutut, berlutut di depan makam Girl, menangis dengan begitu sedihnya.
Hujan pada hari Ching Ming itu terasa tidak akan berhenti, membasahi sekujur tubuh Boy. Boy teringat senyum manis Girl yang begitu manis dan polos, mengingat semua itu, hatinya mulai meneteskan darah.
Sewaktu Orang tua ini keluar dari pemakaman, mereka melihat kalau Boy sudah membukakan pintu mobil untuk mereka. Lagu sedih terdengar dari dalam mobil tersebut.
Hatiku tidak pernah menyesal,
Semuanya hanya untukmu 1000 burung kertas,
1000 ketulusan hatiku,
Beterbangan di dalam angin
Menginginkan bintang yang lebat besebaran di langit,
Melewati sungai perak,
Apakah aku bisa bertemu denganmu?
Tidak takut berapapun jauhnya,
Hanya ingin sekarang langsung berlari ke sampingmu.
Masa lalu seperti asap, hilang dan tak
Menambah kerinduan di hatiku.
Bagaimanapun dicari,
Jodoh kehidupan ini pasti tidak akan berubah.
Sumber:
Sabtu, Desember 27, 2008
Got Stuff?
It’s easy to become overwhelmed by all the new technological gadgets that are available. Many people would have a hard time living without them in our fast-paced, high-pressure world. If kept in the proper perspective, these gadgets can improve our work efficiency and offer a little recreation to our busy lives.
However, we can easily lose sight of what truly is a necessity and what is simply a desire. For far too many, materialism has taken over; look at the increasing rise of bankruptcies, foreclosures, and credit card debt in our country. Money, greed, and grasping for more and more “things” become the driving force of life. In Revelation, Babylon represents the satanic world system in the last days, where materialism has gone mad (Revelation 18:11). In many ways, it parallels the day we are living in.
Is the focus of your life simply accumulating material things that satisfy only temporarily? Or do you long for the things of God—righteousness, peace and joy—things that don’t become old and outdated in a few days, but last for eternity?
Challenge for Today: Choose to focus on the eternal, rather than temporal things.
Quicklook:Revelation 18:9–20
Source: disini
Jumat, Desember 19, 2008
Why Read Revelation?
Read Revelation 1:1–20
If someone suggests, “Let’s study Revelation,” responses vary. Some shy away from this book, thinking only scholars can understand it. Others read it like any other book of the Bible, believing the Holy Spirit will reveal new truths. Still others read it to sense the awesome majesty and power of God and to worship Him.
The book itself gives yet another reason: “Blessed is the one who reads the words of this prophecy” (Revelation 1:3). The promise of a blessing provides extra motivation to study this challenging book. It continues, “and blessed are those who hear it and take to heart what is written in it, because the time is near.” In other words, reading or hearing what Revelation says is not enough. We also need to obey what is written. James 1:22 emphasizes this point as well: “Do not merely listen to the word, and so deceive yourselves. Do what it says.”
What is your response to Revelation? Is it a challenge? Or do you read it devotionally? However you respond, remember God promises blessings for all who read and obey its teachings. Why not begin reading Revelation today?
Thought for Today: Knowing and obeying God’s Word results in eternal blessings.
Quicklook:Revelation 1:1–8
Kamis, Desember 18, 2008
"10 Penyakit MEntal Manusia"
Itu penyakit P dan K, yaitu Primitif dan Kekanak-kanakan. Menyalahkan orang lain adalah pola pikir orang primitif. Di pedalaman Afrika, kalau ada orang yang sakit, yang Dipikirkan adalah : Siapa nih yang nyantet ? Selalu "siapa" Bukan "apa" penyebabnya. Bidang kedokteran modern selalu mencari tahu "apa" sebabnya, bukan "siapa". Jadi kalau kita berpikir menyalahkan orang lain, itu sama dengan sikap primitif. Pakai koteka aja deh, nggak usah pakai dasi dan jas.
Kekanak-kanakan. Kenapa ? Anak-anak selalu nggak pernah mau disalahkan. Kalau ada piring yang jatuh," Adik tuh yang salah", atau " mbak tuh yang salah". Anda pakai celana monyet aja kalau bersikap begitu. Kalau kita manusia yang berakal dan dewasa selalu akan mencari sebab terjadinya sesuatu.
2. MENYALAHKAN DIRI SENDIRI
Menyalahkan diri sendiri bahwa dirinya merasa tidak mampu. Ini berbeda dengan MENGAKUI KESALAHAN. Anda pernah mengalaminya ? Kalau anda bilang tidak pernah, berarti anda bohong. "Ah, dia sih bisa, dia ahli, dia punya jabatan, dia berbakat dsb, Lha saya ini apa ?, wah saya nggak bisa deh. Dia S3, lha saya SMP, wah nggak bisa deh. Dia punya waktu banyak, saya sibuk, pasti nggak bisa deh". Penyakit ini seperti kanker, tambah besar, besar di dalam mental diri sehingga bisa mencapai "improper guilty feeling".
Jadi walau yang salah partner, anak buah, atau bahkan atasan, berani bilang "Saya kok yang memang salah, tidak mampu dsb". Penyakit ini pelan-pelan bisa membunuh kita. Merasa in feri or, kita tidak punya kemampuan. Kita sering membandingkan keberhasilan orang lain dengan kekurangan kita, sehingga keberhasilan orang lain dianggap Wajar karena mereka punya sesuatu lebih yang kita tidak punya.
3. TIDAK PUNYA GOAL / CITA-CITA
Kita sering terpaku dengan kesibukan kerja, tetapi arahnya tidak jelas. Sebaiknya kita selalu mempunyai target kerja dengan milestone. Buat target jangka panjang dan jangka pendek secara tertulis. Ilustrasinya kayak gini : Ada anjing jago lari yang sombong.. Apa sih yang nggak bisa saya kejar, kuda aja kalah sama saya. Kemudian ada kelinci lompat-lompat, kiclik, kiclik, kiclik. Temannya bilang:
"Nah tuh ada kelinci, kejar aja". Dia kejar itu kelinci, wesss...., kelinci lari lebih kencang, anjingnya ngotot ngejar dan kelinci lari sipat-kuping (sampai nggak dengar / peduli apa-apa), dan akhirnya nggak terkejar, kelinci masuk pagar. Anjing kembali lagi ke temannya dan diketawain.
"Ah lu, katanya jago lari, sama kelinci aja nggak bisa kejar.. Katanya lu paling kencang".
"Lha dia goalnya untuk tetap hidup sih, survive, lha gua goalnya untuk fun aja sih".
Kalau "GOAL" kita hanya untuk "FUN", isi waktu aja, ya hasilnya cuma terengah-engah saja.
4. MEMPUNYAI "GOAL", TAPI NGAWUR MENCAPAINYA
Biasanya dialami oleh orang yang tidak "teachable". Goalnya salah, focus kita juga salah, jalannya juga salah, arahnya juga salah. Ilustrasinya kayak gini : ada pemuda yang terobsesi dengan emas, karena
pengaruh tradisi yang mendewakan emas. Pemuda ini pergi ke pertokoan dan mengisi karungnya dengan emas dan seenaknya ngeloyor pergi. Tentu saja ditangkap polisi dan ditanya. Jawabnya : Pokoknya saya mau emas, saya nggak mau lihat kiri-kanan.
5. MENGAMBIL JALAN PINTAS, SHORT CUT
Keberhasilan tidak pernah dilalui dengan jalan pintas. Jalan pintas tidak membawa orang ke kesuksesan yang sebenarnya, real success, karena tidak mengikuti proses. Kalau kita menghindari proses, ya nggak matang, kalaupun matang ya dikarbit. Jadi, tidak ada tuh jalan pintas. Pemain bulutangkis Indonesia bangun jam 5 pagi, lari keliling Senayan, melakukan smesh 1000 kali. Itu bukan jalan pintas. Nggak ada orang yang leha-leha tiap hari pakai sarung, terus tiba- tiba jadi juara bulu tangkis. Nggak ada ! Kalau anda disuruh taruh uang 1 juta, dalam 3 minggu jadi 3 juta, masuk akal nggak tuh? Nggak mungkin !. Karena hal itu melawan kodrat.
6. MENGAMBIL JALAN TERLALU PANJANG, TERLALU SANTAI
Analoginya begini : Pesawat terbang untuk bisa take-off, harus mempunyai kecepatan minimum. Pesawat Boeing 737, untuk dapat take- off, memerlukan kecepatan minimum 300 km/jam. Kalau kecepatan dia cuma 50 km/jam, ya Cuma ngabis-ngabisin avtur aja, muter-muter aja. Lha kalau jalannya, runwaynya lurus anda cuma pakai kecepatan 50 km/jam, ya nggak bisa take-off, malah nyungsep iya. Iya kan ?
7. MENGABAIKAN HAL-HAL YANG KECIL
Dia maunya yang besar-besar, yang heboh, tapi yang kecil-kecil nggak dikerjain. Dia lupa bahwa struktur bangunan yang besar, pasti ada komponen yang kecilnya. Maunya yang hebat aja. Mengabaikan hal kecil aja nggak boleh, apalagi mengabaikan orang kecil.
8. TERLALU CEPAT MENYERAH
Jangan berhenti kerja pada masa percobaan 3 bulan. Bukan mengawali dengan yang salah yang bikin orang gagal, tetapi berhenti pada tempat yang salah. Mengawali dengan salah bisa diperbaiki, tetapi berhenti di tempat yang salah repot sekali.
9. BAYANG BAYANG MASA LALU
Wah puitis sekali, saya suka sekali dengan yang ini. Karena apa ? Kita selalu penuh memori kan ? Apa yang kita lakukan, masuk memori kita, minimal sebagai pertimbangan kita untuk langkah kita berikutnya. Apalagi
kalau kita pernah gagal, nggak berani untuk mencoba lagi. Ini bisa balik lagi ke penyakit nomer-3. Kegagalan sebagai akibat bayang-bayang masa lalu yang tidak terselesaikan dengan semestinya. Itu bayang-bayang negatif. Memori kita kadang- kadang sangat membatasi kita untuk maju ke depan. Kita kadang-kadang lupa bahwa hidup itu maju terus. "Waktu" itu maju kan ?. Ada nggak yang punya jam yang jalannya terbalik ?? Nggak ada kan ?
Semuanya maju, hidup itu maju. Lari aja ke depan, kalaupun harus jatuh, pasti ke depan kok. Orang yang berhasil, pasti pernah gagal. Itu memori negatif yang menghalangi kesuksesan.
10. MENGHIPNOTIS DIRI DENGAN KESUKSESAN SEMU
Biasa disebut Pseudo Success Syndrome. Kita dihipnotis dengan itu. Kita kalau pernah berhasil dengan sukses kecil, terus berhenti, nggak kemana-mana lagi.Sudah puas dengan sukses kecil tersebut. Napoleon pernah menyatakan: "Saat yang paling berbahaya datang bersama dengan kemenangan yang besar". Itu saat yang paling berbahaya, karena orang lengah, mabuk kemenangan. Jangan terjebak dengan goal-goal hasil yang kecil, karena kita akan menembak sasaran yang besar, goal yang jauh. Jangan berpuas diri, ntar jadi sombong, terus takabur.
Sudah saatnya kita memperbaiki kehidupan kita. Kesempatan terbuka lebar untuk siapa saja yang ingin maju.
Action may not always bring success, but there is no success without action.
"Usaha dan tindakan tidak selalu menghasilkan keberhasilan/ sukses, tetapi... Tidak ada keberhasilan dan sukses TANPA usaha dan tindakan."
(Greg Phillips- Benjamin Disraeli)